Sabtu, 29 Maret 2014

cara mengatasi pikiran negatif terhadap pasangan

Positive Thinking kepada Pasangan
Hendaknya kita selalu berpikir positif, melihat hal-hal kebaikan, sisi-sisi kelebihan dari pasangan, bukan mencari-cari kesalahan, kelemahan, kekurangan dan hal-hal negatif dari pasangan. Dalam contoh di atas, dampak dari negative thinking yang dimiliki suami, ia telah menganggap seakan-akan tidak ada lagi kebaikan pada isterinya. Seakan-akan sang isteri memiliki perangai buruk dan tidak ada kebaikan yang bisa diharap darinya. AKhirnya sang suami merasakan kekecewaan yang berlebihan.

Ini bermula dari cara memandang pasangan. Jika suami menggunakan cara pandang negatif, maka apapun perbuatan isteri masuk dalam cara pandang ini. Tidak ada kebaikan dari perbuatan isterinya. Namun jika menggunakan cara pandang positif, maka semua yang dilakukan isteri memiliki nilai positif di mata suami.

Dalam kaitan dengan cara pandang positif ini, Kanjeng Nabi telah berpesan:

“Janganlah seorang laki-laki beriman membenci (menceraikan) perempuan (istrinya). Jika ia tidak menyukai salah satu perangainya, niscaya ia masih menyukai segi-segi lainnya”.

Selama pasangan Anda masih berjenis manusia, Anda akan selalu mendapatkan kelemahan dan kekurangan darinya. Tidak ada manusia sempurna di muka bumi ini. Semua memiliki sisi kelemahan, sebagaimana pasti juga memiliki sisi kekuatan. Semua orang memiliki kekurangan, sebagaimana ia juga memiliki kelebihan.

Kalaupun melihat hal yang kurang dan lemah dari pasangan, adalah menjadi kewajiban kita untuk melakukan perbaikan dan pembinaan, agar bisa lebih baik dan lebih kuat. Bukan untuk dicela, dicacat, dicaci maki, dan diadili sisi kelemahan dan kekurangannya. Jangan jadikan kelemahan sebagai titik pandang pertama melihat pasangan. Jadikan kelebihan dan kebaikannya sebagai titik pandang, sehingga berbagai kelemahan yang ada lebih bisa diterima, untuk diperbaiki dan ditingkatkan.

1. Tenang
Ambil jeda waktu beberapa menit ketika muncul perasaan ingin ‘meledak’. Anda bisa pergi ke ruangan lain dan lepaskan ‘ledakan’ itu di sana. Bila perlu, ambil waktu lebih panjang. Setelah tenang, temui kembali pasangan dan selesaikan masalah dengan kepala dingin.

2. Hindari Kata ’Selalu’ Dan ‘Tidak Pernah’
“Kamu selalu begitu” atau “Kamu tidak pernah mengerti perasaanku”. Ucapan ini sering terlontar ketika kita marah pada pasangan. Padahal, penggunaan kata-kata ini akan semakin memperuncing pertengkaran. Hindari ucapan tersebut atau coba katakan lebih spesifik dan jelas.

3. Stop Berultimatum
Apa pun masalahnya, pertengkaran bukan akhir sebuah hubungan. Jadi, jangan mengeluarkan ultimatum atau mendeklarasikan hubungan Anda telah berakhir. Fokuskan perhatian pada inti masalah. Jangan biarkan diri Anda terbawa suasana.

4. Jangan Katakan “Aku benci Kamu”
Apa pun yang Anda rasakan saat bertengkar, jangan pernah sekali pun mengeluarkan ungkapan benci. Apalagi jika sebenarnya Anda tidak bermaksud seperti yang Anda katakan. Ungkapan seperti, “Aku benci kalau kamu bersikap seperti itu”, akan lebih enak didengar dibandingkan “Aku benci padamu”.

5. Toleran
Taktik bagus untuk menenangkan dan mendinginkan suasana adalah dengan berkata lembut dan halus pada pasangan yang sedang ‘panas’ hati. Bersikaplah lebih toleran, sabar dan tempatkan diri Anda di posisinya. Jika Anda tak pernah melakukan hal ini pada pasangan, jangan harap dia akan berbuat sama pada Anda.

6. Jangan Akhiri Pertengkaran Dengan Pertengkaran
Maksudnya, jangan mengomentari pertengkaran yang telah lewat secara berlebihan. Tidak penting siapa yang mulai menyela atau berteriak, jika Anda dan dia telah setuju dan berdamai. Hentikan tindakan atau ucapan yang dapat menyulut pertengkaran baru.

7. “Maaf”
Kata ini memang memiliki kekuatan magis yang besar dan bekerja sangat baik dalam menyelesaikan pertengkaran. Mintalah maaf kalau pernah berlaku tidak baik selama pertengkaran, meski Anda merasa tidak bersalah dalam pertengkaran tersebut.

Bagian terbaik dari sebuah pertengkaran adalah saat berbaikkan. Jadi, berbaikanlah. Nyatakan perasaan cinta Anda dan peluk dia!

Berpikir Positif dan Bersyukur atas Hidup yang Saya Miliki


Sepasang suami istri hidup bahagia. Sejak 10 tahun yang lalu,sang istri terlibat aktif dalam kegiatan untuk menentang ABORSI,karena menurut pandangannya, aborsi berarti membunuh seorang bayi. Setelah bertahun-tahun berumah-tangga,khirnya sang istri hamil, sehingga pasangan tersebut sangat bahagia. Mereka menyebarkan kabar baik ini kepada famili, teman2 dan sahabat2, dan lingkungan sekitarnya.

Semua orang ikut bersukacita dengan mereka.Tetapi setelah beberapa bulan, sesuatu yang buruk terjadi. Dokter menemukan bayi kembar dalam perutnya, seorang bayi laki2 dan perempuan. Tetapi bayi perempuan mengalami kelainan, dan ia mungkin tidak bisa hidup sampai masa kelahiran tiba. Dan kondisinya juga dapat mempengaruhi kondisi bayi laki2. Jadi dokter menyarankan untuk dilakukan aborsi, demi untuk sang ibu dan bayi laki2 nya.

Fakta ini membuat keadaan menjadi terbalik. Baik sang suami maupun sang istri mengalami depressi. Pasangan ini bersikeras untuk tidak menggugurkan bayi perempuannya (membunuh bayi tsb), tetapi juga kuatir terhadap kesehatan bayi laki2nya.

"Saya bisa merasakan keberadaannya, dia sedang tidur nyenyak", kata sang ibu di sela tangisannya. Lingkungan sekitarnya memberikan dukungan moral kepada pasangan tersebut, dengan mengatakan bahwa ini adalah kehendak Tuhan. Ketika sang istri semakin mendekatkan diri dengan Tuhan, tiba-tiba dia tersadar bahwa Tuhan pasti memiliki rencana-Nya dibalik semua ini. Hal ini membuatnya lebih tabah.

Pertama, berpikir positif dapat menenangkan jiwa.

Coba Anda bayangkan ketika dimarahi orang dan orang tersebut sudah berkata sangat kasar, tapi Anda masih bisa tersenyum menghadapinya, bukankah ini sesautu yang ajaib, sesuatu yang dapat menenangkan jiwa, karena hati tetap tenang dalam menghadapi marah orang lain. Makanya dalam persilatan sering ditemukan, musuh yang menyerang membabibuta dapat dikalahkan dengan satu dua jurus saja, mengapa? Karena yang menyerang terbakar penuh emosi, yang mengalahkan menghadapinya dengan tenang dan tersenyum, sehingga mudah mengontrol emosinya dengan demikian mudah mengatur jurus mana yang digunakan,sedangkan yang menyerang membabi buta asal menyarang, ya tentu saja dapat dikalahkan dengan segera.

Kedua. dengan berpikir positif seseorang mudah mendapat energi yang menyenangkan, energi yang menyenangkan tadi muncul dari kedalaman jiwa yang kemudian terpancar keluar lewat wajahnya dan itu terlihat di mukanya yang terus menerus berseri-seri, adem dan seperti orang yang tanpa punya dosa sedikitpun, wajahnya memancarkan cahaya yang menenangkan, cahaya yang tak membosankan orang yang melihat, padahal kalau dia wanita, dia tidak cantik dan kalau dia lelaki dia tidak ganteng, biasa saja, namun nuansa wajahnya terpencar penuh kedamaian, karena yang ada dipikirannya adalah yang baik-baik saja, yang positif-positif saja, apapun dihadapinya dengan penuh senyum dan begitu ikhlas.

Ketiga, orang selalu berpikir positif, dikasih racun, dia jadikan obat! Dimarahi orang, dia ambil manfaatnya, dijauhi orang, dia gunakan untuk intropeksi diri, dihujat orang dia jadikan senjata untuk bercermin diri. Coba lihat itu, semua yang yang buruk diolahnya menjadi sesuatu yang baik. Orang yang berpikir positif selalu melihat kebaikan dalam segala yang terjadi, baik karena alam atau karena ulah manusia.

Ketika hujan lebat, alhamdulillah hujan tadi dapat menyuburkan tanaman, katika panas yang menyengat , wah bagus dapat mengeringkan pakaian yang sedang dijemur. Katika angin kencang terjadi, bermanfaat buat penyerbukan tumbuh-tumbuhan. Ketika menghadapi kemacetan di jalan, wah asyik buat mendengarkan musik atau sambil berdzikir mengingat kebesaranNya. Salju lebat yang turun, alhamdulillah bisa dijadikan bola salju dan olahraga di musim dingin dan membersihkan udara, begitu seterusnya.

Keempat, dengan berpikir positif otak di kepalapun ikut nyaman, adem, tidak panas mendidih! Orang yang menghadapi hidup dengan berpikir positif selalu bahagia, walaupun dia bukan orang kaya atau yang berlimpah harta benda. Hidupnya yang sederhana tidak menyebabkan dia rendah diri, saat hidupnya kaya pun tidak menyebabkan dia tinggi hati atau sombong, dia tetap rendah hati, karena dia punya keyakinan, harta benda itu hanya sebuah titipanNya, yang suatu saat akan diambil kembali olehNya.

Kelima, orang yang berpikir positif akan semakin memperbanyak teman dan tak pernah punya musuh! Orang yang berpikir positif tak sempat untuk marah pada orang lain, dia tak punya waktu untu menghina, menjelek-jelekan orang lain, apa lagi sampai menjadi “kompor” buat membakar orang lain! Orang yang berpikir positif yang ada di otaknya adalah kebaikan demi kebaikan, yang ada di hatinya hanya ada keikhlasan demi keikhlasan dan pada tingkah lakunya sehar-hari yang ada hanya kesabaran demi kesabaran

masalah kesuburan wanita informasi dan tips 

1 komentar:

Entri yang Diunggulkan

cara mengatasi pikiran negatif terhadap pasangan

Positive Thinking kepada Pasangan Hendaknya kita selalu berpikir positif, melihat hal-hal kebaikan, sisi-sisi kelebihan dari pasangan, buk...